Selasa, 22 Oktober 2013

Operator Tunggal

Versi ramah cetakVersi ramah cetak
+ Operator plus; menyatakan nilai positif (setiap angka tanpa tanda ini akan dianggap sebagai positif)
- Operator minus; menyatakan nilai negatif, dapat pula digunakan untuk menegatifkan suatu bilangan
++ Operator kenaikan; menambah suatu bilangan dengan 1
-- Operator penurunan; mengurangkan suatu bilangan dengan 1
! Operator lawan; membalik nilai suatu boolean
Operator tunggal hanya membutuhkan satu operan untuk melakukan operasinya. Operator ini tidak dapat digunakan untuk variabel final, karena variabel final berupa konstanta yang tidak dapat diubah-ubah. Beberapa jenis operator tunggal diberikan pada tabel di bawah ini.
SimbolNama operatorOperasiContoh
+Operator plusmenyatakan nilai positif
angka = +1;
-Operator minusmenyatakan nilai negatif, dapat pula digunakan untuk menegatifkan suatu bilangan
angka = -1;
angka = -angka; // sekarang angka bernilai 1
++Operator kenaikanmenambah suatu bilangan dengan 1
angka = ++angka;
--Operator penurunanmengurangkan suatu bilangan dengan 1
angka = --angka;
!Operator lawanmembalik nilai suatu boolean
ok = !true;
Operator kenaikan dan penurunan dapat diletakkan di belakang atau di depan suatu variabel. Jika diletakkan di depan (++x atau --x), penambahan/pengurangan dilakukan sebelumnya, sedangkan apabila diletakkan di akhir (x++ atau x--) penambahan/pengurangan dilakukan setelahnya. Walau bagaimanapun pada akhirnya keduanya akan menghasilkan x = x+1 atau x = x-1.
Mari kita lihat contohnya untuk membedakan lebih jelas perbedaan penempatan operator tunggal ++ dan --
Contoh kode program yang dapat Anda unduh dalam bentuk zip file atau melalui SVN di alamat berikut :http://belajarjava.googlecode.com/svn/trunk/OperatorTunggal
Lihat cara mengimpor contoh-contoh program ke dalam Eclipse di Bab II - Instalasi.
package operatortunggal;
 
public class OperatorTunggal {
 
 /**
  * Contoh program menggunakan operator tunggal
  * 
  * @param args
  */
 public static void main(String[] args) {
  // TODO Auto-generated method stub
 
  int x = 0;
  int y = 0;
  y = ++x;
  System.out.println("Contoh operator pada prefix (awalan)");
  System.out.println("---------------------------");
  System.out.println("Nilai x baru : " + x);
  System.out.println("Nilai y = ++x : " + y);
 
  x = 0;
  y = 0;
  y = x++;
  System.out.println("\nContoh operator pada sufix (akhiran)");
  System.out.println("---------------------------");
  System.out.println("Nilai x baru :" + x);
  System.out.println("Nilai y = x++ :" + y);
 }
}
Jalankan program tersebut dan lihat hasilnya. Apabila operator ++ diletakkan di awal (prefix), maka nilai "x" dan "y" akan sama, karena penambahan nilai "x" dilakukan terlebih dahulu, lalu hasilnya diberi kepada "y".
Apabila operator ++ diletakkan di akhir (sufix), nilai "y" adalah nilai "x" terdahulu. Java akan memberi nilai "y" dengan nilai "x" sebelum operasi ++ dilakukan. Baru kemudian nilai "x" ditambahkan.
Berikut ini adalah screenshot keluarannya :
SisipanUkuran
OperatorTunggal-src.zip1.11 KB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar