Operator Tunggal
Versi ramah cetak
+ Operator plus; menyatakan nilai positif (setiap angka tanpa tanda ini akan dianggap sebagai positif)
- Operator minus; menyatakan nilai negatif, dapat pula digunakan untuk menegatifkan suatu bilangan
++ Operator kenaikan; menambah suatu bilangan dengan 1
-- Operator penurunan; mengurangkan suatu bilangan dengan 1
! Operator lawan; membalik nilai suatu boolean
Operator tunggal hanya membutuhkan satu operan untuk melakukan operasinya. Operator ini tidak dapat digunakan untuk variabel final, karena variabel final berupa konstanta yang tidak dapat diubah-ubah. Beberapa jenis operator tunggal diberikan pada tabel di bawah ini.
Simbol | Nama operator | Operasi | Contoh |
+ | Operator plus | menyatakan nilai positif | angka = +1; |
- | Operator minus | menyatakan nilai negatif, dapat pula digunakan untuk menegatifkan suatu bilangan | angka = -1; angka = -angka; // sekarang angka bernilai 1 |
++ | Operator kenaikan | menambah suatu bilangan dengan 1 | angka = ++angka; |
-- | Operator penurunan | mengurangkan suatu bilangan dengan 1 | angka = --angka; |
! | Operator lawan | membalik nilai suatu boolean | ok = !true; |
Operator kenaikan dan penurunan dapat diletakkan di belakang atau di depan suatu variabel. Jika diletakkan di depan (++x atau --x), penambahan/pengurangan dilakukan sebelumnya, sedangkan apabila diletakkan di akhir (x++ atau x--) penambahan/pengurangan dilakukan setelahnya. Walau bagaimanapun pada akhirnya keduanya akan menghasilkan x = x+1 atau x = x-1.
Mari kita lihat contohnya untuk membedakan lebih jelas perbedaan penempatan operator tunggal ++ dan --
Contoh kode program yang dapat Anda unduh dalam bentuk zip file atau melalui SVN di alamat berikut :http://belajarjava.googlecode.com/svn/trunk/OperatorTunggal
Lihat cara mengimpor contoh-contoh program ke dalam Eclipse di Bab II - Instalasi.
package operatortunggal; public class OperatorTunggal { /** * Contoh program menggunakan operator tunggal * * @param args */ public static void main(String[] args) { // TODO Auto-generated method stub int x = 0; int y = 0; y = ++x; System.out.println("Contoh operator pada prefix (awalan)"); System.out.println("---------------------------"); System.out.println("Nilai x baru : " + x); System.out.println("Nilai y = ++x : " + y); x = 0; y = 0; y = x++; System.out.println("\nContoh operator pada sufix (akhiran)"); System.out.println("---------------------------"); System.out.println("Nilai x baru :" + x); System.out.println("Nilai y = x++ :" + y); } }
Jalankan program tersebut dan lihat hasilnya. Apabila operator ++ diletakkan di awal (prefix), maka nilai "x" dan "y" akan sama, karena penambahan nilai "x" dilakukan terlebih dahulu, lalu hasilnya diberi kepada "y".
Apabila operator ++ diletakkan di akhir (sufix), nilai "y" adalah nilai "x" terdahulu. Java akan memberi nilai "y" dengan nilai "x" sebelum operasi ++ dilakukan. Baru kemudian nilai "x" ditambahkan.
Berikut ini adalah screenshot keluarannya :
Sisipan | Ukuran |
---|---|
OperatorTunggal-src.zip | 1.11 KB |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar